Explore Our Story Articulated By Orizuka Classified In Readable Copy

on Our Story

kesalahpahaman membuat kehidupan Yasmin di tahuntahun terakhir berubah, Bukan hanya menjadi siswi baru di sekolah swasta 'bobrok' rupanya SMA Budi Bangsa menjadi tempat berkumpulnya siswa yang dianggap sebagai sampah masyarakat, mulai dari preman,pembangkang,perisak,hingga maaf pelacur.


Sekilas, SMA Budi Bangsa menjadi tempat yang menghadirkan sisi suram dari kehidupan sekalipun diantara mereka di SMA Budi Bangsa yang mengharapkan masa depan lebih baik, . .

Barangkali mereka hanya sekumpulan remaja yang ingin segera menjadi 'dewasa' agar suara mereka dapat didengarkan,

Lewat buku ini,mari dengarkan kisah mereka, . .
.
.
.
Our Story merupakan salah satu novel karya mba Orizuka yang menurut saya berkesan, alasannya karena pada masa membaca novel ini saya jarang mendapati bacaan fiksi remaja yang menempatkan karakter seperti Yasmin yang kehidupannya termasuk beruntung diantara kehidupan remaja yang 'bermasalah' walaupun belakangan tren remaja berseragam yang menjadi 'ketua geng' ataupun 'siswa bandel' makin marak dalam karakter novel remaja.


Saya setuju dengan pendapat ce Winna Efendi sebagai salah satu pembaca buku ini,bahwa di novel ini penulis berhasil menciptakan karakter yang lovable, Mei dan Ferris menjadi karakter yang saya suka dari novel ini, Dan juga,karakter yang dihadirkan berhasil menghidupkan kisah dalam novel ini dalam porsi yang terasa pas,

Konflik yang dihadirkan berhasil membuat napas saya tercekat beberapa kali, dan terutama pada saat Nino melakukan tindakan heroik, Tidak lupa,kenyataan tidak mengenakkan yang terjadi dalam kehidupan setiap tokoh,utamanya dalam novel ini adalah Mei, juga berhasil membuat saya menangis, Konflik dan penyelesaiannya pun dijelaskan dengan runut dan akhir yang realistis,

Novel yang menurut saya berhasil menghadirkan sisi kehidupan yang seringkali membuat orang berpikir hidup ini 'tidak adil' tetapi di lain sisi membuat saya berpikir bahwa diantara hidup yg 'tidak adil' harapan selalu ada selama kita percaya dan tak hilang harapan tuk berusaha demi kehidupan lebih baik.
our story
novel yang benerbener membuka pikiran saya,

kata yang paling aku suka
Balas dendam itu gk akan menyelesaikan masalah namun akan menimbulkan dendam baru yang gk akan ada habisnya
The future is belongs to those who believe in the beauty of their dreams

anak anak yang terlihat berandalan tetap akan kembali ke sekolah.

Cuma sekolah yang membuat mereka ingat bahwa mereka masih remaja berumurtahun yang pantas menikmati masa remajanya,
Mereka masih dateng ke sekolah karena masih berharap pada sekolah, masih berharap ada tangan malaikat yang menyelamatkan mereka,

Tuhan memberikan mereka dua malaikat Ferris dan Nino
Dua malaikat yang melindungi sekolah itu luar dan dalam, namun kedua malaikat itu saling bertentangan,.

Awalnya hanya sebatas iseng aja karena lagi kepengen baca teenlit dan dalam rangka edisi kangen sama kaeyakaryanya Kak Orizuka, Buku ini bercerita tentang Yasmine, murid pindahan dari Amrik dan harus balik ke Jakarta karena ibunya yang sedang sakit, Karena ayahnya sibuk ngejagain ibunya di RS, jadi teman ayahnya disuruh buat daftarin sekolahnya Yasmine, Cuma temen ayahnya salah denger nama sekolahnya, jadinya kedaftar di salah satu SMA yang bisa dibilang SMA buangan, Semua jenis sampah masyarakat ada di sekolah itu, Preman, pembuli, pelacur. Pokoknya SMA Budi Bangsa ini begitu bobrok dan suram banget, Muridnya dateng ke sekolah semaunya aja dan gurugurunya juga lebih milih buat ngajar di tempat lain, Singkatnya, gak ada harapan buat SMA ini, Bagi mereka, belajar juga buat apa Emang ada gunanya

Yang masih gak habis pikir kenapa juga Yasmine gak langsung pindah aja ya dari SMA ini, nginjek kaki di depan gerbangnya aja ogah sih kalo aku.
Kalo masih ada kesempatan untuk puter balik langsung gak pake mikir dua kali,

Buku ini ngingetin aku sama buku Orizuka yang lainnya kayak "Apa Pun Selain Hujan" dan "The Truth About Forever" yang premisnya hampir mirip, Dua sahabat cowok yang salah satunya menaruh dendam dan merasa dikhianati oleh orang terdekatnya, Tapi dari alurnya jelas berbeda, Walau ini termasuk teenlit yang mana semuanya serba klise, tapi inilah yang membedakan teenlit lainnya dengan charming seorang Orizuka, Beliau seperti mampu menyihir pembacanya dengan alur yang ringan, tapi dapet banget maknanya,

Di SMA ini adalahmalaikat, bedanya yang satu jaga dari dalam akademis dan yang satunya lagi jaga dari luar sekolah, Nino, si ketua geng dan paling anti sama yang namanya narkoba dan gak akan mentolerir siapapun di sekolah yang berani nyicip obat terlarang itu, Karena garagara narkoba, ayahnya dipenjara dan Nino dijauhin tementemennya karena sejak itu ia jadi anak napi dan orangorang takut Nino bakal nurunin sifat ayahnya, Orangorang mulai ngejauhin dia. Termasuk sahabatnya, si Ferris.

Ferris yang sosoknya seperti malaikat, he's too good to be true, Agak bikin salting juga ya ini cowok, Udah ganteng, pinter, kaya, hatinya benerbener kayak malaikat, Tapi agak lain juga ini cowok, dia punya segalanya tapi lebih milih untuk masuk ke SMA bobrok ini dan berharap mengubah sekolah ini menjadi lebih baik, yang mana itu sangat teramat sulit.
Ferris, kekurangannya cuma satu sih, dia cuma cowok fiksi, Sedih.

Sampai di satu titik, garagara ada suatu insiden yang buat Nino and the geng tobat dan berniat untuk belajar dan lulus, Sontak semua murid di sekolah itu, jadi ikutikutan belajar dan pengen lulus bareng, Yasmine dan Ferris sampai terharu, bahkan gurugurunya,

Sangat disayangkan kenapa buku ini sangat underrated dan susah banget ditemuin karena udah gak cetul, Banyak banget moralnya dan kita jadi sadar kalau ga semua orang punya privilege buat mengenyam pendidikan yang proper, Dan betapa mirisnya, potensipotensi yang harus disiasiakan karena tidak ada wadah yang mumpuni untuk mengasahnya, Bintang!!

Aduh sampai bingung mau reviewnya karena baru banget selesai baca, Fresh from the oven.

Dalam sehari saya sudah berhasil menamatkanbuku Orizuka yaituYears of Love Song dan Our Story ini,

Berbeda denganYLS yang membosankan, Our Story ini membuat saya benarbenar ketagihan membacanya, Page turner non stop yang akhirnya dapat saya selesaikan dalam waktujaman,

Our Story, bercerita tentang Yasmine, gadis pindahan Amerika yang salah masuk sekolah karena kesalahan pendengaran supir teman ayahnya dalam mendaftarkannya, Dia yang seharusnya masuk SMA swasta standar internasional bernama Bukti Bangsa, justru didaftarkan pada SMA yang bernama mirip yaitu Budi Bangsa, SMA buangan yang hampir semua muridnya bermasalah dan tak pernah sedikitpun memikirkan tentang pendidikan.


Di sekolah yang bobrok itu, Yasmine yang polos dan tidak tahu menahu bertemu dengan Nino, pentolan sekolahnya yang terkenal suka berkelahi, memiliki banyak anak buah, suka memalak, tidak peduli pada pelajaran yang apesnya justru duduk satu bangku dengannya.


Disisi lain ada Ferris, ketua kelas sekaligus ketua OSIS di sekolah tersebut yang menurut Yasmine paling normal, Dia selalu memperhatikan pelajaran, penampilan serta pakaiannya selalu rapih, Dia juga sangat baik dan berjiwa pemimpin,

Latar belakang serta kelakuan anakanak yang bersekolah disitulah yang membuat sekolah tersebut sering dicap sampah,

Ceritanya sangat seru, menarik dan sangat enak untuk diikuti, Apalagi ekspresi Yasmine yang polos yang tidak tahu sama sekali dengan latar sekolah tersebut, Dia sampai kaget saat tau kegiatan "sampingan" para siswi perempuanya wkwkw,

Yang membuat novel ini jadi nilai plus adalah latar belakang para tokohnya, Setiap tokoh memiliki masalah masingmasing dan luka masingmasing, Tapi dengan lincahnya, Orizuka membuat setiap karakter berkembang sehingga saya sebagai pembaca merasa bahwa para tokoh tersebut tidaklah sejelek dan senegatif itu,

Penyelesaian permasalahnnya sangat tuntas hingga membuat saya puas, Saya senang ketika akhirnya para murid bersatu untuk berubah menjalani hidup yang lebih baik, Terima kasih secara pribadi saya ucapkan untuk Ferris!!

Jujur dibanding Nino si tokoh utama, saya lebih suka Ferris sih haha, Dia cute, baik dan sweet bangettt,

Tapi kalau Ferris sudah dengan Nino saya jadi suka mereka berdua, Bromancenya lucu. Kaya love hate relationship gitu kwkw,

Berharap cerita ini ada romacenya tapi ternyata tidak T, T

Tapi nggak masalah kok tetap ada sweetsweetnya walaupun cuma sedikit!!

Ini aneh sih disatu sisi saya berharap Ferris bisa jadian dengan Mia dan Nino dengan Yasmine, tapi kalau lihat kelakuan Mia dan Nino.
Saya jadi berharap kalau Yasmine dengan Ferris saja wkwkw,

Em. . terakhir mungkin tentang latar tempatnya sih, Kenapa concernya di sekolah terus ya Saya kan juga ingin detail lain seperti kejelasan tentang bagaimana keadaan Ibu Yasmine, kok dia kaya tidak pernah merawat ibunya, Justru yang di ekspos ibunya Mia,

Terus bagaiman juga akhirnya Tama, si kepala sekolah bisa di penjara Anoreksia Yasmine sudah sembuh kah Tujuan Ferris menjual mobilnya apa Untuk Mia kah Dan banyak pertanyaan lain yang tidak terjawab di buku ini.
cara bacanya gimana ya bisa dibaca juga di sitelinksini

Ngebaca blurb di kover belakang buku ini nyeret embelembel “sekolah buangan”, saya udah suuzon kalo ceritanya bakal keGokusenGokusenan.
Atau apalah, tipikal doramadorama sekolahan Japonais yang satu sekolah isinya preman semua,

Suuzon saya gak siasia,

Yasmine adalah siswa pindahan dari Amerika Serikat, pindah karena ibunya di Jakarta sedang sakit keras sekarat, bahkan sementara ayahnya tidak bisa ikut karena alasan kerjaan dan semacamnya.
Pindahnya ke SMA Budi Bangsa, SMA buangan, karena orang suruhan teman ayahnya salah dengar Bukti Bangsa sekolah internasional menjadi Budi Bangsa, Jadilah Yasmine terdampar di sekolah yang isinya anakanak tak punya masa depan, Komentar saya: Betapa orisinil.

Yasmine kemudian bertemu dengan Nico di hari pertamanya, Nico adalah ketua geng sekolah, siswa berandalan namun tampan kalau saya tidak salah ingat, dan karena suatu alasan misterius mengancam anggota gengnya bahwa Yasmine adalah miliknya setelah mereka bertemu untuk pertama kali.
Sebenernya ya, Nico akan terlihat impresif di mata saya kalau saja Orizuka:

Nggak pake deskrip kalo Nico doyan nentengnenteng tongkat baseball dengan gerakan mengancam, Tongkat baseball Di Indonesia Baseball Di sekolah yang katanya buangan tertawa sopan tertawa sederhana tertawa indah tertawa permai

Dan,nggak bikin catchphrasenya Nico itu, “Pengkhianat harus menerima akibatnya.
” cek kover Ini beneran bukan naskah dorama yang gagal tayang

Kemudian kita bertemu dengan Ferris, heroic cool guy kita, Ferris adalah satusatunya karakter yang namanya aneh menurut saya, Anak uorang kuaya, tentu saja tampan, yang pindah ke SMA Budi Bangsa karena ingin memperbaiki hubungan dengan sohib lama spoiler: psst, Nico, psst yang rusak karena kesalahannya di masa lalu.
Hashtag favoritnya adalah: akuterlaluseringdikecewakanorangdewasa akutidakakanpernahpercayaorangdewasalagi selamanya,

Ada lagi Sisca, pecun kelas teri kita, dan Mei, pecun kita yang lebih beneran, Dan karakterkarakter yang tidak punya masa depan lainnya, seperti Harris, Bukan, bukan Harris Risjad. Ini Harris bawahannya Nico.

Novel ini, singkatnya, bercerita tentang bagaimana muridmurid ini menjadi berani untuk kembali bermimpi,

Ea.

Sebenernya, ya, Our Story ini lumayan dari segi penceritaannya, nyusunnya ya lumayan rapi lah, Saya terkesan, kok. Meski predictable abis buat saya yang doyan nonton dorama, unfolding of eventsnya bisa saya kasih anggukan setuju lambatlambat, Orizuka, tidak seperti penulis tertentu, juga masih berusaha agar karakternya nggak dangkaldangkal amat, Misalnya pas bagian ujugujug si Yasmine ngaku anorexic, Atau pas bagian mengungkap fakta bahwa ibunya Mei harus operasi makanya dia jadi pelacur, Atau Sisca yang kurang duit buat bayar sekolah makanya melacur, Atau Nico yang bapaknya, ups, tukang madat, abusive, dan sekarang napi, Cukup kompleks ya, saya akui saya lumayan terkesan sama usaha memperdalam karakter ini meski usaha dalam mengemas segala kompleksitas karakternya hanya bisa saya beri bola mata yang berputar, Standar saya setinggi JK Rowling, adil banget emang,

Tapi tetep, bukan saya namanya kalo nggak bisa nemu sesuatu buat diomelomelin dari suatu buku, Teenlit pula. mendengus angkuh

Karakter Yasmine ini nggak masuk akal, Saya nggak percaya aja ada orang emaknya koma sekarat trus biasa aja gitu, Maksudnya, abis emaknya udah bangun ya udah aja gitu ga ngomongngomongin emaknya lagi sampe novelnya kelar, Apa sih ini nama kerennya Plot device Ya pokoknya itu, biar alasan Yasmine pulang dari Amrik ke Indonesia terkesan valid aja so this story could happen, Lah emangnya kelar koma nggak ada anuan yang perlu dikhawatirkan lagi gitu soal nyokapnya Lagian koma karena kecelakaan apa sih Kenapa emaknya abis koma malah sempetsempetnya nyuruh Yasmine sekolah Misteri abis.
Dan nggak cuman itu, cara Orizuka ngebawain si Yasmine ini juga nyebelin, Ya aku ngerti kamu sebenernya nggak mau sekolah tapi ngga mau emakmu khawatir okelah tapi apakah perlu ngemention itu untuk ngebuka sekian chapter berturutturut, Si Yasminenya sendiri juga nyebelin, taulah tipikal karakter dengan kompas moral setegak Kabah, hobi ikut campur, sok pahlawan, senang membela kebenaran, dsb, Karakterkarakter yang tinggal sejengkal dari trope holier than thou

yang juga menjadi alasan saya nggak suka sama Ferris, Ferris ini Yasmine versi cowok, percayalah, Cuma lebih doyan ceramahin orang dikit, yang makanya saya nggak suka, Nih ya, si Ferris ini ampe jualin mobilnya biar bisa bayarin Meijuta sebulan, biar Mei nggak usah terima orderan lagi, Masuk akal nggak Our Story ini memberi ide yang salah tentang bagaimana dunia ini bekerja, cih, Daripada ngurusin biar temen yang pelacur nggak usah ngelacur lagi pake duit sendiri, mending u mastiin dia rajin
Explore Our Story Articulated By Orizuka  Classified In Readable Copy
check up dan mastiin dia selalu pake kontrasepsi, Itu kan pesan yang lebih berguna buat generasi muda, Jauh lebih berguna ketimbang membuat si Ferris concerned sama bagaimana “rok Mei yang pendek itu membuatnya risih” dan bagaimana Mei “kayaknya lebih cakep nggak usah dandan, deh, ” Saya yang nggak dandan aja sebel denger komentar kayak gitu, Apa janganjangan emang sengaja karakter si Ferris dibikin kayak gitu, ya, biar mencerminkan kehidupan yang sebenarnya, . . Hm.

Untuk ukuran setting sekolah yang katanya buangan bobrok dan lain sebagainya, ada beberapa hal yang menurut saya kurang meyakinkan selain perihal tongkat baseball Nino:

a satu kelasdi sekolah bobrok isinyaorang Nggak kebanyakan Di benak saya ya kalo ada yang bilang sekolah buangan bobrok, yang kebayang di saya itu yang macam Laskar Pelangi yang sekelas cumanorang

b ketika Harris bilang “Laen kali coba lo beli di Way Kambas”, yang terpikir oleh saya adalah ini: “Mz kamu terdengar terlalu intelek dengan namedrop Way Kambas yang saya yakin seseorang cuma bakalan inget kalau dia pernah baca RPUL cover to cover.
Youre a preman in sekolah buangan bobrok, remember Youre supposed to be stupid, ”

dan c ketika Mei bilang kalau dia curiga si Yasmine anoreksia, Saya langsung skeptis dong, “Kok kamu bisa tahu tentang anoreksia Kamu kan tipikal pelacur bego yang lebih seneng baca buku yang ada gambarnya cuma biar nggak ngantuk Kok kamu yakin itu anoreksia dan bukan eating disorder lainnya” Tapi kemudian si Mei bilang kalau ada kenalannya atau apanya kliennya gitu yang pernah cerita soal anoreksia.
Hmph, tentu saja saya masih tidak bisa teryakinkan, “Kok kamu bisa inget informasi setrivial itu Kamu kan Bego dengan B besar! Kok bisabisanya hal kayak anoreksia nempel di otak kamu dan sampai bisa kamu recall padahal itu kan jargon medis Kok!”

Di mata saya, karakter bego harus tetap bego sepanjang buku, kecuali kalau itu menyangkut hobi/skill spesial dia yang nggak guna/dsb.
akumemangjudgmentalluarbiasa

Oh, sama ini deh, terakhir,

Adegan unyu/romantis antara Yasmine dan Nino lebih sering bikin saya nggak nyaman dan pengen lempar bukunya ketimbang merasa dokidoki.
Snippet:

"Gue tau lo pasti masih ada di sini," kata Yasmine sambil tersenyum, "Makanya gue dateng pagipagi. Ini, sarapan dulu. "

Nino menatap Yasmine yang masih tersenyum, lalu kembali menatap kotak bekal bergambar Hello Kitty itu dan menerimanya, Yasmine segera duduk di depannya,

"Punya lo "

"Oh, gue Udah makan," jawab Yasmine cepat, membuat Nino menganggukangguk, Nino lantas membuka tutup kotak bekal itu, membuat Yasmine segera meringis, "Gue nggak bisa masak, sori ya, "

Nino menatap nasi putih beserta beberapa sosis goereng dibentuk gurita dan telur orakarik yang ada di dalam kotak bekal itu, tapi tak lantas melahapnya, Ia menatap Yasmine lekatlekat, lalu dengan sekali gerakan cepat, ia meraih kepala Yasmine dan mengecup dahinya,

Yasmine melongo parah sementara Nino segera asyik mengunyah sosis,

Alihalih merasa dokidoki, saya malah dapet secondhand embarrassment pas bacanya, Satusatunya adegan Nino/Yasmine yang membuat saya sampe aww, dan bahkan mungkin salah satu highlight dari buku ini, itu cuma pas Nino bilang gini: “Kenapa lo nggak pindah ke sini tiga tahun lalu”

Trus udah.
Gitu aja.

Mengecewakan, Our Story ini, Ya emang nggak separah itu sih, tapi nggak fantastis juga,,bintang lah, dengan pembulatan ke atas, Gapapalah jadibintang aja saya lumayan rela kok, .