Collect Above The Stars Expressed By D. Wijaya Issued As Textbook

dengan bahagia, Danny, Pohon kehidupanmu tidak boleh mati hanya karena ia kehilangan sehelai daun sweet gum, Akan ada daundaun lain yang melindungi pohon kehidupanmu dari sinar matahari yang menyengat, Jadi, lakukan apa yang ingin kau lakukan, gunakan setiap kesempatan, dan bahagialah,

Ini salah satu seri YARN yang paling kusuka dan favoritku, Novel debut yang menyenangkan sekali oleh D Wijaya, Aku suka cara bercerita D yang seperti terjemahan, baku tetapi begitu mengalir,

Ini tentang kisah Danny Jameson, Hidupnya sejak lama tidak pernah mudah, Danny yang tidak bisa melihat, punya orang tua dan Mia, sahabatnya yang sungguh protektif terhadapnya, Perlakuan temanteman disekolahnya yang juga tidak baik, entah kenapa John selalu mengganggunya,

Hingga suatu hari Will Anderson, murid baru di sekolahnya hadir dalam kehidupannya, Hidup Danny berubah seketika, Will membuat Danny melihat warna lain dalam kehidupannya, tidak hanya hitam yang selama ini dilihatnya,

Bersama Will, Danny menemukan dunia baru yang sudah lama sekali ingin dilakukannya, tetapi karena keterbatasan dirinya dan keadaan dia sulit melakukannya.
Will dan Danny kemudian bersahabat, Will pun menawarkanpermintaan yang bisa diminta oleh Danny,

Walau hanyapermintaan saja, tetapi itu semua terasa luar biasa bagi Danny, Danny meminta agar dia bisa bersikap layaknya orang biasa orang lain tidak sadar dirinya tidak bisa melihat, pergi ke klub malam dan terakhir merasakan sebuah kecupan/ciuman.


Apakah Will bisa mengabulkan semua permintaan Danny Kenapa disaat Danny dan Will sudah berteman dengan baik, kemudian Will menghilang tanpa jejak Apa yang sesungguhnya terjadi

Aku suka dengan idenya yang menarik, lain daripada yang lain.
Penulis berani mengambil tema yang berbeda, untuk sebuah novel remaja/Young Adult, tema yang sungguh berani dan mungkin jarang kutemui untuk novel lokal.
Tema LGBT yang diangkat, tidak membuatku alihalih jijik, aku malah menikmati kisah DannyWill

Karakter tokohnya, baik Will dan Danny juga benarbenar menyentuh sekali, mereka samasama punya masalahnya sendiri, tetapi saling melengkapi.
Mereka hanyalah remaja yang "haus kasih sayang", Walau gaya berceritanya seperti terjemahan, tetapi aku sangat menikmati kisah ini, karena bahasanya indah, alurnya begitu mengalir, penulis mampu meramu kisahnya secara perlahan membuatku ingin terus membaca hingga akhir.


Adegan demi adegan dalam novel ini begitu membekas dihati, aku suka sekali dengan saatsaat terkuaknya rahasia Danny terhadap Will, ah aku hampir menangis di bab ini.
Kisah ini tidak hanya memfokuskan hubungan Danny dan Will saja, tetapi juga kisah keluarga, baik keluarga Danny yang segitu protektifnya terhadap Danny dan Keluarga Will yang memang "berbeda" sejak meninggalnya ibu Will.
Part favoritku saat aku membaca surat Will, rasanya nyesek banget bacanya, aku bisa merasakan chemistry yang begitu kuat,

Sebagai novel debut, aku sangat menikmati kisah ini, Penulis benarbenar membuatku bertahan membaca sejak halaman awal hingga akhir, tanpa terasa aku sudah di penghujung akhir, Sayangnya aku "kurang suka" dengan endingnya, walau memang endingnya benarbenar terasa realistis dan menutup kisah ini dengan baik, tetap saja aku.
. no spoiler

Walau memang tidak ada gading yang tak retak, novel ini pun memang tidak mulus dari kesalahan ketik, tetapi karena aku terlalu menikmati membaca kisah ini, aku pun membiarkannya saja.
Semoga jika novel ini mendapat kesempatan untuk dicetak ulang, bisa lebih diperhatikan masalah typonya,

Overall, kalau kamu ingin membaca kisah YA yang berbeda, lain daripada yang lain, aku merekomendasikan novel ini, Kisah cinta terlarang yang begitu memikat, Ditunggu karya lainnya, D karena aku tidak akan ragu lagi membaca karyamu selanjutnya, . .

Selamat jatuh cinta, .


Jangan ragu utk mencoba lagi, Tidak ada kata terlambat utk sebuah awal yg baik


Di antara keterbatasannya, Dhanny cukup beruntung karena dia memiliki dua orang sahabat, Mia dan Will.
Perkenalannya dengan Mia sudah dimulai sejak ia masih di bangku sekolah dasar, semenjak itu mereka jadi berteman akrab, Bahkan Dhanny menganggap Mia sebagai kakak perempuannya sendiri, yang selalu membantu dan melindungi Dhanny dari keisengan teman temannya,

Sedangkan Will masuk ke kehidupan Dhanny di suatu hari saat mereka beranjak remaja, Sebagai seorang murid pindahan, di kelas barunya Will mendapatkan tempat duduk di sebelah Dhanny yang ternyata buta, Perkenalan mereka tidak berjalan dengan baik, tetapi ternyata kemudian Dhanny malah menjadi sahabat Will, Mereka pulang sekolah bersama, mengerjakan tugas bersama serta melakukan kenakalan kenakalan kecil khas remaja bersamasama,

Tapi di suatu pagi, Will menghilang dari kehidupan Dhanny, Kemana sebenarnya ia pergi Dan bagaimana nasib Dhanny yang ditinggalkan sahabatnya

Saya suka membaca buku ini, alurnya cepat, dialognya juga mengalir, serta perubahan antar adegannya juga lancar.
Konflik utama yang dibawakan juga memang masih jarang sih di jajaran novel lokal, tapi karena novel ini berlatar luar negeri, saya jadi membanding bandingkannya dengan novel luar bertema serupa yang pernah saya baca.
Selain itu, di buku ini si penulis tidak bertele tele dalam membangun konfliknya, plus ngga pake filosofi kehidupan yang berat kayak macam novel Aristotle and Dante dan You'll Never Meet Me.


Menurut saya buku ini murni bercerita tanpa menggurui pembacanya, nah karena itulah buku ini banyak mendapat apresiasi bagus,

Tokoh favorit saya, jelas Will yaaa, Saya kan emang suka sama cowok semi berandalan gitu, Will itu ekspresif, pintar merayu pula XD sodorin kembang, Sayangnya ada beberapa bagian di mana Will jadi agak garing gitu bercandanya, yang entah kenapa tetap aja bisa membuat Dhanny tertawa.
Terus saya salut juga dengan keberanian penulis untuk bercerita tentang isu yang cukup sensitif seperti LGBT ini, Kabarnya sih latar yang dipilih di luar negeri karena memang ada pertimbangan tentang isu LGBT yang diceritakan, Yaahh moga moga kalau si penulis akan menerbitkan novel setema, saya penasaran semoga bisa diceritakan dalam latar Indonesia, Terus ada lagii meski covernya kurang nendaang, tapi dimaafkanlah karena temanya unik, penyajiannya apik, jadi cukuplah ya untuk menggoda para calon pembacanya.
. x
Saya tunggu karya selanjutnya!
Novel YARN pertama yang saya baca, Saya penasaran karena buku ini sempat menjadi topik diskusi hangat anakanak BBI Joglosemar,

Jujur, buku ini mengingatkan saya pada A Walk to Remember dan The Fault in Our Stars, Bedanya, yang ini versi m x m, :

Secara keseluruhan, saya suka sekali gaya bercerita D, Rasanya seperti membaca novel terjemahan, Bahasanya baku namun tidak kaku, Ceritanya sendiri gimana Hmm. Kadang bikin elus dada, kadang bikin ngakak, dan terakhir malah sukses bikin saya sibuk nyari tisu buat ngelap air mata, Halah.

Tokoh Will mengingatkan saya pada seseorang yang saya kenal, Saking miripnya karakter Will dengan orang tsb, saya membayangkan bahwa mereka adalah orang yang sama, Itulah mengapa saya sempat melempar buku ini I mean, beneran saya lempar, saking kesalnya begitu tahu apa yang penulis lakukan kepada Will.


Padahal, kalau dipikirpikir, sebenarnya endingnya sweet kok, Ingat ending A Walk to Remember Nah, itu,

Overall, nggak nyesel baca buku ini, : Bincang Asik dengan D. Wijaya Ask Author, Giveaway
sitelinkdlvr, it/CkDhF


review lengkap sitelink kubikelromance. com

Bagi William Anderson, hidup itu seharusnya dinikmati, lakukan apa yang ingin kita lakukan, jangan menyianyiakan kesempatan yang ada karena kita tidak akan tahu kapan bisa menikmatinya lagi.
Sedangkan bagi Danny Jameson, hidupnya tidak pernah mudah, dia selalu bergantung kepada tongkat yang membantunya berjalan, orangtua dan sahabatnya, Mia yang sanggat protektif, dianggap selalu berisik karena menggunakan mesin tik Braille di sekolah, tidak punya banyak teman, hanya gelap yang bisa Danny lihat.
Semua tidak mudah dijalani. Dia mempunyai mata biru yang indah namun tidak berfungsi, Danny membutuhkan warna dalam hidupnya, yang kemudian dibawakan oleh William,

Di sekolahnya yang dulu, William adalah murid yang pandai menciptakan segudang masalah, cara hidup yang Will pilih tidak banyak dimengerti orang lain, kemudian ayahnya mendapatkan promosi, dia harus pindah dan tinggal di Magnolia.
Di sekolahnya yang barulah Will bertemu dengan Danny, Awalnya Will tidak tahu kalau Danny tidak dapat melihat, baru ketika uluran tangganya tidak disambut dia merasakan ada yang aneh, Sejak itu Will mulai tertarik, tertarik dengan cara Danny bertahan hidup, bertahan dari ejekan temantemannya John Schueller, Craig Martin, Leon Parker, cara Danny menyesuaikan
Collect Above The Stars Expressed By D. Wijaya Issued As Textbook
dengan lingkungannya.
Will ingin berteman dengan Danny, mengenalnya lebih jauh, walau harus rela menghadapi tempramental Mia, yang sangat protektif pada Danny, takut kalau Will hanya ingin mengerjai sahabatnya.

"Memangnya berteman itu butuh alasan"

"Apa yang kau lihat"
"Tidak ada, Haya gelap. "
"Itulah yang aku lihat," gumam Danny, "Itu yang aku lihat pertama kali di pagi hari, yang aku lihat sepanjang siang hari, dan yang aku lihat sebelum tidur di malam hari.
Seperti punya bekas luka permanen, kau tahu, Bedanya, kalau bekas luka sungguhan, aku mungkin bisa melupakannya sewaktuwaktu, Kalau bekas luka yang ini, tidak bisa dilupakan, Bagaimana aku bisa melupakannya kalau semua yang aku lihat sepanjang waktu cuma kegelapan

Sejak pertemuan pertama, Will selalu bersama dengan Danny dan Mia, bahkan berangkat dan pulang dari sekolah, membela dan memberi pelajaran ketiga orang yang suka menganggu Danny, dan yang paling penting Will mengetahui rahasia tentang Danny bahwa dia memiliki suara yang amat sangat indah.
Namun tetap saja Danny iri dengan hidup Will yang bebas, berbeda dengan dirinya yang harus menghadapi kedua orangtua yang protektif, Kemudian Will pun punya ide, dia meminta Danny menyebutkan tiga keinginannya ingin berlagak seperti orang biasa sehingga tidak ada yang menyadari kalau dia tidak dapat melihat, pergi ke klub malam, dan terakhir, dicium.


Apakah William berhasil mengabulkan ketiga keinginan Danny Kenapa di saat Danny mulai yakin dan percaya diri akan dirinya sendiri William malah tidak pernah muncul lagi Sejak William hadir, Danny merasa dirinya lebih hidup.


"Kau tahu," sambung Will, "bintangbintang tidak hanya muncul saat malam, Sebenarnya mereka selalu ada di sana, di atas sana, Mereka cuma bisa dilihat saat malam karena di pagi dan siang hari ada terlalu banyak cahaya, Polusi cahaya itu menyebabkan mereka tidak terlihat, "

"Jangan ragu untuk mencoba lagi, Tidak ada kata terlambat untuk sebuah awal yang baik, "

Saya akan menjabarkan alasan kenapa kalian harus membaca buku ini,Walau debut, penulis mempunyai keahlian dalam hal mendiskripsikan kalimat, penuh detail dan kaya akan kosa kata baru, sehinggasaya sangat menikmati jalannya cerita, plotnya sangat rapi, bahasanya indah, twist sudah dimunculkan sejak awal namun penulis 'memeliharanya' dengan baik sampai akhir, membuat saya tidak bisa berhenti membaca.
Kemudian, kelebihan yang lain adalahtema yang diambil untuk ukuran buku teenlit alias Young Adult sangat berani sekali yaitu tentang LGBT, bukannya membuat pembaca merasa jijik malah bisa membuat kita memahami perasaan para tokohtokohnya, perasaan yang tulus dan hubungan yang manis antara Will dan Danny, di mana menjadi kelebihan selanjutnya,penulis sanggup menyentuh hati pembaca dengan karakter tokoh yang dia buat.
Walau memiliki penderitaan masingmasing, Will dan Danny bukanlah orang yang lemah,

Will yang sangat bertolak belakang dengan Danny, Will yang sanggup memberikan warna dalam hidup Danny, dan sebaliknya, Danny mengenalkan Will kepada penderitaan lain, kepada kegelapan.
Menyadarkan satu sama lain bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, namun kita bisa berdamai dengan ketidaksempurnaan tersebut, Mereka bagaikan dua kutup negatif, yang apabila digabungkan akan menjadi positif,Setiap adegan sangat menyentuh dan memorable, bagian yang paling saya suka sekaligus yang sangat mengharukan adalah ketika kedua orangtua Danny mengetahui tentang perasaannya kepada William, siapsiap tissue.

"Danny sayang, aku tidak akan duduk di sini dan bersikap seolaholah ini bukanlah apaapa karena kenyataannya tidak begitu, Ini jelasjelas sesuatu. Sesuatu yang besar. Tapi, aku senang kau mengatakannya kepada kami, Dan seberapa besar pun ayahmu mencintaimu, aku selalu meyanyangimu sepuluh kali lebih besar, "
Danny terkekeh pelan.
"Apa maksudmu, Sayang" protes Mr, Jameson sambil bercanda. "Akulah yang paling menyayangi Danny, "
"Marcus, yang benar saja, . " erang Mrs. Jameson tidak tahan. "Aku ini ibunya, yang mengandung dan melahirkannya, Sudah pasti rasa sayangku lebih besar, "
Danny tidak sanggup menahan diri untuk tertawa lebar,

Selain permasalahan dalam keluarga Danny, saya juga cukup menyukai hubungan William dengan ayahnya, Mr. Anderson berduka karena kematian ibu Will, sejak itu dia mencoba menjadi ayah yang sempurna sekaligus menjadi pengganti ibu, namun tidaklah mudah.
Will menganggap ayahnya mulai melupakan dirinya, sibuk dengan urusannya sendiri namun Will tidak tahu beban berat yang ditanggung ayahnya, duka yang menghinggapi, dan Danny memahami perasaan Mr.
Anderson, membuatnya lebih terbuka akan perasaannya dan menyemangati agar lebih berani menghadapi hari esok, Alasan terakhir buku ini wajib baca,endingnya nendang banget, Sempurna banget, saya suka cara penyelesaian yang dipilih penulis, kalimatkalimatnya benarbenar indah,

Sedikit kekurangan buku ini selain sedikit typo adalah saya tetap tidak suka dengan orang berwarna putih yang ada di cover, saya lebih suka kalau orangnya dihilangkan.
Kata penulisnya dia menunjukkan Will, hanya saja saya merasa kehadiran orang tersebut malah membuat nggak mecing dengan cover yang seharusnya indah.
Tapi bukan hal yang besar sih, toh isi di dalamnya yang penting, dan yang jelas saya akan menantikan karya D, Wijaya selanjutnya.

Buku ini sangatsangat recommended bagi yang ingin mencari bacaan YA lain dari pada yang lain, sebuah teenlit berkualitas dari penulis dalam negeri, karya debutnya.
Buku ini tidak hanya bercerita tentang cinta terlarang, namun juga tentang sebuah penerimaan, Mengajarkan kepada kita kalau kebahagiaan akan selalu muncul di belakang penderitaan, yang suatu saat akan menyalip, mengalahkannya,
"Kau tahu, manusia itu bisa diibaratkan sebuah pohon," gumam Will, Ia melirik dari sudut mata dan saat itu Danny telah berbalik mereka samasama menghadap ke halaman, "Kita tumbuh tinggi, begitu juga dengan pohon, Kita membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup, begitu juga pohon membutuhkan daundaun untuk bertahan hidup, "
Will melirik lagi. Ketika Danny tidak kunjung berkomentar, Will mendesah, "Perumpamaan yang payah, ya"
"Tidak, bukan begitu," Danny buruburu menggeleng, "Aku kira masih ada lanjutannya, "
Will terkekeh pelan.
"Jadi, kalau yang kaukatakan itu benar, bahwa kita itu ibarat pohon dan orang lain adalah daunnya, kurasa aman bagiku untuk mengatakan bahwa kau itu adalah daun sweet gum di pohon kehidupanku" tanya Danny.

"Kalau kau tidak keberatan," sahut Will, Ia melipat tangan di atas langkan batu, membungkuk, lalu menumpukan dagunya di sana, "Danny, kau tahu kenapa aku suka daun"
Will menoleh, Danny mengedikkan bahu.
Will kembali memandang ke depan Avenue West Nomor, belasan daun sweet gum luruh ke halaman, dan Will mengawasi salah satunya.
Kemudian dengan satu tarikan napas, ia menjawab, "Kurasa mereka gugur, seperti setiap detik dalam kehidupan kita, seperti kita semua pada akhirnya.
"



.sayap untuk daun sweet gum,
.