Immerse In Rengganis: Altitude 3088 Prepared By Azzura Dayana Accessible As Hardcover
ikut merinding saat para pendaki mengalami hal mistis, ikut meringis saat tokohnya mengalami luka,
walau belum pernah mendaki satu gunungpun,,keculai bromo,hehe, . . bisa membayangkan bagaimana track yang dilalui,
tetap menarik walau tidak ada kisah cinta antar tokoh seperti di Tahta Mahameru,,
resensi lebih nya, . menyusul : Ini real cerita tentang pendakian, bukan seperticm yang pendakian menjadi 'background'nya saja,
Untuk seleraku, cara bertuturnya kurang menohok, Terlalu apa adanya.
But, cukup memberi pengetahuan tentang pendakian terutama untuk yang lagi ngidam pengin 'muncak' seperti aku :D Aku udah lupa ceritanya detilnya bagaimana tapi aku baca ini waktu SMP/SMA, tapi kesannya masih terasa, novel ini bagus banget Selalu suka baca cerita dengan latar belakang alam, petualangan, traveling, dll.
Ini salah satunya yg bisa masuk list, Bahasanya masih terlalu kaku menurutku, terutama bagian percakapan antar tokohnya, Tapi alurnya menarik dan ceritanya cukup simple dan tidak berteletele : From this novel, i want to read hiking experience from the author, And from this i hope i can understand all about argopura mountain Novel ini berkisah tentang pendakian delapan anak mudalima lakilaki dan tiga perempuanke Gunung Argopuro yang adalah gunung dengan trek pendakian terpanjang di Pulau Jawa.
Petualangan mereka digambarkan sangat detail dari tempat ke tempat dalam rute pendakian tersebut,
Gunung Argopuro sendiri memiliki keindahan lanskap alam yang memukau, memiliki belasan sabana luas, hutan hujan tropis, padang bunga edelweiss, dan tiga puncak gunung.
Terdapat bekas landasan pacu di salah satu sabana terluas di Argopuro yang merupakan unfinished project Belanda,
Juga tersimpan misteri Dewi Rengganis, seorang putri keturunan Majapahit yang tinggal di istana yang dibangun di salah satu puncak, Masih terdapat sisasisa bangunan, taman, dan arca peninggalan kerajaan tersebut, Kedelapan anak muda ini melewatkan petualangan yang seru dan berhikmah di gunung tersebut, Keindahan alam, kemisteriusan sejarah, persahabatan, dan cinta, Cantik manis. Tapi aku suka yang Takhta Mahameru Judul : Rengganis Altitude
Penulis : Azzura Dayana
Penyunting Bahasa : Mastris Radyamas
Penerbit : Indiva
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Agustus
ISBN :
Tebal Buku dan Ukuran :Halaman.
cm
Harga Buku : Rp,.,
Perjalanan selalu membawa sebuah pelajaran, Apalagi dalam sebuah pendakian. Di perjalanan akan bertemu banyak rintangan dan ujian, Ada ujian kekompakan tim. Rintangan kondisi alam. Bahkan jika persiapan tidak matang, pendakian akan terseokseok dan menjadi beban bagi pesertanya,
Novel ini menceritakan sebuah pertualangan delapan anak muda, Mereka melakukan pendakian di Argopuro, Berawal dari empat sahabat lama, Fathur, Dewo, Dimas dan Nisa bersepakat
untuk melakukan pendakian, Perjalanan semakin ramai dengan ikutnya Rafli, Acil, Ajeng dan Sonia, Totalnya ada delapan peserta pendakian menuju Argopuro, Acil diangkat menjadi guide tim karena sudah hapal medan dan Fathur sebagai asistennya,
Rengganis Altitudemenceritakan tentang kehidupan anak muda yang suka mendaki, Mulai dari perjananan dengan bis, angkot tua, ongkos seratus ribu rupiah lebih sedikit, hingga jarak dari Terminal Besuki ke Desa Banderan dijelaskan, Informasi ini menjadi sebuah panduan bagi pendaki yang baru pertama kali mendaki ke Argopuro Hal,
Persiapan sebelum mendaki diceritakan secara detail, Dimulai dengan belanja makanan untuk menu selama lima hari, Lalu, perlengkapan tim yang ditulis lengkap poinpoin di selembar kertas dan dicek satu per satu, Bahkan bekal fotokopi KTP anggota tim juga disebutkan Hal,
Pada awalnya, novel ini membuat pembaca ikut serta dalam pendakian, Terpapar secara detail keindahan suasana Rawa Embik, Sabana Lonceng, Cikasur, hingga kemegahan reruntuhan istana Dewi Rengganis yang penuh mistis,
“Ini kisah menarik di Argopuro yang belum terungkap secara jelas, Jeng, Tidak ada data ilmiah spesifik tentangnya hingga sekarang, Seorang putri di zaman Kerajaan Majapahit yang mengasingkan dirinya ke Argopuro bersama sepasukan pengawa dan dayangdayang kerajaan, Malangnya, dia kemudian hilang bersama enam orang dayangdayangnya di gunung itu secara misterius, " Hal.
Novel ini juga membahas detail agar pendaki survive, baik mengenai menu dalam pendakian Hal, Memilih jenis tumbuhan dan dedaunan yang bisa dimakan di hutan saat keadaan terdesak Hal, dan spesial makanan di Agropuro yakni, tumbuhan selada air di sungai yang mampu mencegah kanker, melancarkan pencernaan, menghilangkan anemia, mengandung antioksidan, dan lainnya Hal.
Sedangkan konflik dari tokoh dalam novel setebalhalaman ini belum tereksplorasi, Dialog keempat sahabat lama masih terkesan kaku dan tidak seperti sahabat yang sering berkomunikasi, Penulis sepertinya sangat berhatihati menjaga adab pergaulan antar tokoh, Padahal, saat perjalanan yang memakan waktu lebih dari tiga hari, pastilah akan memunculkan konflik batin seseorang, Entah rasa kagum, rasa dihargai, hingga rasa cemburu,
Tapi, di novel ini, tidakterbaca, apa yang menjadi sebab atau tujuan sebenarnya dari pendakian oleh masingmasing tokoh untuk mendaki ke Agropuro, Padahal, dari judul dan cover belakang novel ini membuai pembaca untuk mencari sebab mengapa tokoh mendaki Apakah untuk mengejar cinta Putri Kerajaan Majahit, Dewi Rengganis Atau ada konflik pribadi Misal, penyebab pendakian itu Dimas baru putus dengan kekasihnya atau Nisa memiliki latar keluarga yang berantakan atau Sonia yang mengalami mimpi yang mistis atau penyebab lainnya.
Pembaca diajak menebaknebak dari lembar awal hingga akhir misteri reruntuhan istana sang dewi, Sayangnya, sisi romantisme tidak terjadi, Awalnya, saya berpikir salah satu tokoh akan mengalami jatuh cinta di Agropuro, nyatanya tidak, Konflik tajam hanya terjadi saat Dewo terpleset di jurang Halatau puncak konfliknya saat Rafli menghilang setelah mengalami pengalaman mistis mengejar bayangan Dewi Rengganis Hal.
Tapi, lagilagi saya terkecoh, konfliknya tidak tajam, terlalu cepat ditemukan, Padahal emosi saya sudah teradukaduk sejak membaca sinopsis di cover belakang, Saya ingin mengetahui misteri Rengganis,
Untungnya, saya yang seorang ibu rumah tangga yang kebetulan lulusan Sarjana Kehutanan, pernah merasakan masuk hutan dan mendaki, saya menjadi terhibur dengan membaca novel ini.
Membaca novel ini akan membuat kita terkagumkagum pada gaya kepenulisan Azzura Dayana seorang penulis yang hobi travelling tertuang dengan sangat indah, Diksinya pas. Kadang puitis, kadang gaul dan sangat runut menuliskan tahapan pendakian, Yana, panggilan akrab penulis begitu detail dalam menggambarkan keindahan di Argopuro, Jarang dijumpai penulis fiksi yang hobi travelling menulis secara detail seperti Yana, Ini memang bukan novel pertama Yana yang berlatar travelling, Yana juga menulis novel AltitudeTakhta Mahameru yang menjadi pemenang dua lomba Novel Republika pada tahun, dan pemenang IBF Awardsuntuk kategori fiksi dewasa,
Rengganis termasuk novel filmis, Jika kelak difilmkan, saya yakin kekuatan Rengganis ada pada keindahan alam pendakian dan rasa horor misteri Dewi Rengganis, Kelak, akan menjadi Film horor yang istimewa karena bukan mengumbar penampilan seksi para pemain,
Tokoh dalam novel ini juga mengajarkan kita arti dari sebuah persahabatan dan kebersamaan, Dalam sebuah perjalanan harus ada ketua tim dan menjaga kepercayaan terhadap tugas masingmasing, Novel ini menjadi panduan untuk mendaki ke Argopuro, Pembaca bisa beruntung atau murung setelah membaca novel ini, Beruntung karena mendapat banyak informasi pendakian seakanakan ikut larut dalam tim pendakian, Murung karena penasaran sosok Dewi Rengganis, Semoga kelak novel ini difilmkan, sehingga sisi misteri Rengganis dapat terekplorasi lebih nyata dan pembaca novel ini menjadi tersenyum lebar, Menyusuri Jejak Dewi Rengganis dalam Cerita Pendakian
Perjalanan selalu membuahkan banyak cerita, Tentang halhal yang ditemui sepanjang jalan atau tentang teman yang menyertai kita dalam perjalanan tersebut, Terlebih jika perjalanan yang ditempuh melalui medan yang tak biasa, Alam yang masih jarang disentuh oleh manusia, tumbuhan yang tumbuh alami di hutan, hewan liar yang masih banyak berkeliaran, juga alam gaib yang tak bisa kita sangkal keberadaannya.
Hal itulah yang dialami oleh delapan anak manusia dalam perjalanan mereka menjelajahi Argopuro, Sebuah kawasan yang menyimpan misteri tentang puteri Majapahit bernama Dewi Rengganis,
Perjalanan lima pemuda Dimas, Dewo, Fathur, Rafli, dan Acil dan tiga pemudi Ajeng, Nisa, dan Sonia dimulai dari Terminal Bungurasih Surabaya yang menjadi titik pertemuan mereka.
Dari situlah mereka bertolak menuju Probolinggu dan kemudian menuju Baderan, titik awal pendakian mereka, Perjalanan awal para pendaki itu sudah penuh dengan tantangan, Mereka dihadang oleh ribuan pacet, cacing dan ulat sebelum pemberhentian pertama di satu tempat yang bernama Mata Air Pertama,
Dari Mata Air Pertama perjalanan terus berlanjut ke Alunalun kecil, Alunalun Besar, Cikasur, Cisentur, Rawa Embik hingga ke Puncak Rengganis, Banyak cerita yang tercipta dalam perjalanan tersebut, informasi tentang daerahdaerah di Argopuro pun disisipkan, dalam dialog di antara tokohtokoh di dalam novel ini, Argopuro adalah trek terpanjang di Pulau Jawa, Dewo dan temantemannya merencanakan lima hari perjalanan untuk pendakian gunung tersebut,
Kawasan Gunung Arguporo sering dikaitkan dengan cerita tentang Dewi Rengganis, Informasi tentang Dewi Rengganis ini masih simpang siur, ada banyak cerita yang tak utuh dan simpang siur, tapi tetap menarik untuk disimak, Ada yang menyebut Dewi Rengganis adalah salah satu selir Prabu Brawijaya, Raja Majapahit di era terakhir, namun ada juga yang menyebut kalau Dewi Rengganis adalah puteri dan Prabu Brawijaya dan selirnya.
Dewi Rengganis mempunyai istana di puncak gunung Argopuro, Tentang latar belakang mengapa istana ada di puncak gunung pun masih simpang siur, Ada yang menyebut bahwa sang putrid ingin mengasingkan diri, ada juga yang mengatakan kalau Prabu Brawijaya ingin memanjakan sang puteri, tapi kabar lain juga menyebutkan kalau Dewi Rengganis sengaja diasingkan ke puncak gunung karena diramalkan takhta kerajaan akan jatuh ke tangannya.
Apapun cerita di balik itu semua, membangun istana di puncak gunung adalah sesuatu yang membuat kita berdecak kagum, Apalagi hal itu dilakukan di masa lampau,
Separuh cerita di novel ini hanya bercerita tentang perjalanan dan dialog tokohtokoh di dalamnya, Konflik baru timbul saat mereka di Puncak Rengganis, Acil yang mejadi guide perjalanan mereka turun dari puncak dan kembali ke basecamp di Rawa Embik, Hal itu membuat Sonia gelisah hingga ia bersikeras untuk menyusul Acil ke Rawa Embik, Perbedaan pendapat antara Dewo yang menghalangi niat Sonia dan Rafli yang mendukung Sonia pun tak dapat dihindari, Hal ini lah yanv kemudian membuat hubungan antara Dewo dan Rafli menjadi meruncing, Nyatanya, firasat Sonia benar adanya, Terjadi sesuatu dengan Acil yang membuat rencana perjalanan mereka berubah dan para pendaki itu pun harus mempercepat perjalanan mereka untuk sampai ke titik finish pendakian.
Namun, perjalanan tak sepenuhnya berjalan lancar, Suatu kejadian yang besar menghadang perjalanan mereka, Pemandangan sunrise yang indah pun menjadi tak berarti apaapa, Seseorang di antara mereka melihat pentas yang tengah dilangsungkan oleh Sang Dewi,
Rengganis adalah novel yang berkisah tentang pendakian ke wilayah Argopuro, Dari awal cerita sudah bisa dirasakan betapa penulisnya sangat mengetahui detail jalur pendakian, Ibaratnya kita harus belok kiri atau kanan, diceritakan detail di novel ini, Jika ingin mendaki Argopuro, novel ini layak dijadikan panduan,
Informasi tentang kawasan Argopuro juga menambah wawasan buat pembaca, Saya yang awalnya tidak tahu menjadi tahu dalam banyak hal, Tentang Putri Rengganis, tentang kawasan pendakian terpanjang di pulau Jawa, informasi tentang gunung yang paling sulit di daki di Indonesia, dan banyak lagi,
Tak lupa beberapa tips untuk, mendaki gunung pun dibeberkan di novel ini, Penjelasan tentang pendakian gunung ada dalam dialog dan narasi, Lewat novel ini saya kaget sendiri mendapati banyaknya logistik yang harus dibawa tim pendaki, Hal jni disebutkan di halaman, ada rincian tentang logistik yang mereka bawa di antaranya ulekan kayu, sayursayuran dan buahbuahan pun diikutsertakan dalam pendakian, Sempat terpikir di benak saya, mengapa tidak membawa abon, mie instant atau rendang saja Kan lebih praktis tinggal dilahap,
Keheranan saya terjawab di halamandi mana salah satu tokoh bernama Dewo berkata, “Beginilah perihal memasak dan menyiapkan menu dalam pendakian yang seharusnya, Son.
Bukan hal sederhana atau harus diremehkan, Semakin lama waktu tempuh pendakian atau semakin berat trek yang akan dilalui, asupan makanan yang dibutuhkan tubuh tidak mainmain, Kalau pendaki hanya mengandalkan makan mi instan saja setiap hari, bisa berakibat menurunnya daya tahan tubuh, ” Apa yang disampaikan Dewo ini menambah wawasan saya tentang pendakian gunung,
Nilainilai keislaman pun menyusup dengan cantik di novel ini, Seperti para pendaki yang diceritakan tidak meninggalkan shalat mereka, juga tentang nilai keislaman yang disampaikan secara tersirat pada hal mengangkat pemimpin, Dalam hadist disebutkan Jika tiga orang berada dalam suatu perjalanan maka hendaklah mereka mengangkat salah seorang dari mereka sebagai pemimpin, HR Abu Dawud. Dan di novel ini titah Nabi disisipkan dengan cantik dalam sebuah dialog,
“Siapa nih yang mau cari carteran”
“Gimana kalau ketua ekspedisi ini aja” usul Fathur sambil meregangkan tulangtulang pundaknya,
“Memang ketuanya siapa, sih” Dewo balik tanya ke Fathur,
“Ah, lagakmu itu, lho, Wo, kayak baru pertama ngetrip aja, Mana mungkin ekspedisi besar gini tanpa pucuk pimpinan” Halaman
Sayangnya keseruan perjalanan para pendaki ini tidak membuat saya melebur dalam tokohtokohnya, Latar belakang kehidupan tokohtokoh di dalamnya tidak diceritakan, Hal itu membuat kedekatan pembaca dengan tokoh tidak terjalin sejak awal cerita sehingga di awal penyajian cerita terasa membosankan, Untunglah dalam novel ini prolog yang disajikan sangat menjanjikan dan membuat penasaran, hal itulah yang membuat saya betah membacanya,
Karakterkarakter dalam tokoh baru bisa dikenali setelah melewati pertengahan cerita, Tetapi latar belakang mereka tetap terasa gelap buat pembaca, Hal yang mengejutkan ternyata penjelasan tentang tokoh justru ada di bagian akhir cerita, Mengapa tidak ditaruh di depan Sebagai saran, ada baiknya melibatkan satu dua cerita tentang kehidupan tokoh di dalamnya untuk menambah konflik dan keterikatan emosi dengan pembaca.
Walaupun begitu, Rengganis tetap sebuah karya yang layak diacungkan jempol, Membacanya pembaca mendapatkan wawasan yang banyak, Tentang Arguporo, tentang Dewi Rengganis, tentang kerajaan Majapahit, tentang trik dan tips selama pendakian, juga tentang alam gaib,
Judul : Rengganis Altitude
Penulis : Azzura Dayana
Penyunting Bahasa : Mastris Radyamas
Penerbit : Indiva
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Agustus
ISBN :
Tebal Buku amp Ukuran :Halaman.
cm
Harga Buku : Rp,.,
sitelink hairiyanti. com/men
.